Membuat Wayang Suket / Jerami / Damen (Kelompok 3)
Senin, 12 Desember 2016
Senin, 07 November 2016
Senin, 17 Oktober 2016
Kamis, 06 Oktober 2016
FINGER PAINTING DAN KOLASE
PENDIDIKAN
SENI DAN KERAJINAN TANGAN SD
FINGER
PAINTING DAN KOLASE
Makalah
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Seni dan Kerajinan
Tangan SD Prodi PGSD pada Semester Ganjil Tahun Ajaran 2016/2017
Dosen Pengapu : Bapak Muhammad Reyhan Florean, M.Pd
oleh :
1.
Anggita Krisdiana Mayangsari ( 15186206068 )
2.
Riska Dwi Cahyanti ( 15186206094 )
3.
Dicky Feri Andriansyah ( 15186206117 )
Prodi PGSD 3B
STKIP PGRI TULUNGAGUNG
Jalan Mayor Sujadi No. 7 Telp ./Fax 0355-321426
TULUNGAGUNG
2016
KATA PENGANTAR
Puji
syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat serta hidayah-Nya kepada kami semua, sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas yang telah diberikan kepada kami berupa makalah yang berjudul Finger
Painting dan Kolase.
Makalah ini kami susun sebagai
tugas yang diberikan dari mata kuliah Pendidikan Seni dan Kerajinan Tangan SD
Prodi PGSD 3B pada semester gasal tahun ajaran 2016/2017. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan
terimakasih atas bimbingan dan kerjasama kepada :
- Bapak Muhammad Reyhan Florean, M.Pd selaku dosen pengapu Pendidikan Seni dan Kerajinan Tangan SD yang telah memberikan bimbingan dan membina penulis dalam menyelesaikan makalah ini;
- Serta teman-teman yang membantu dalam penulisan makalah ini.
Atas segala partisipasi dari
semua pihak yang telah membantu, kami
ucapkan jazakumullahukhairankatsiraa. Penulis berharap semoga makalah
ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan bagi para pembaca pada
umumnya.
Penulis menyadari makalah ini
sangat jauh dari kesempurnaan baik isi maupun bentuk penulisannya, karena
keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang kiranya dapat kami gunakan sebagai masukan
untuk perbaikan dimasa yang akan datang.
Tulungagung, Oktober 2016
DAFTAR
ISI
Halaman
Judul…………………………………………………………………
Kata
Pengantar…………………………………………………...……………
Daftar
Isi………………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………….
A.
Latar Belakang Masalah………………………………………………
B.
Rumusan Masalah…………………………………………………….
C.
Tujuan Masalah……………………………………………………….
D.
Manfaat Masalah……………………………………………………...
BAB II
PEMBAHASAN………………………………………………...……...
A.
Finger Painting………………………...………………….…………...
1.
Pengertian Finger Painting……………………………....................
2.
Macam-macam Finger Painting…………………………………….
3.
Langkah-Langkah Pembuatan Finger Painting…………………….
4.
Kelebihan dan Kekurangan Finger Painting………………………..
5.
Manfaat Finger Painting…………....................................................
6.
Contoh Karya Finger Painting...........................................................
B.
Kolase………………………………………...……………………….
1.
Pengertian Kolase…………………………………………………..
2.
Unsur-unsur yang terdapat pada Kolase…………..………………..
3.
Bahan-bahan Pembuat Kolase...........................................................
4.
Teknik Pembuatan Kolase.................................................................
5.
Manfaat Pembuatan Kolase...............................................................
6.
Contoh Karya Kolase........................................................................
BAB III
PENUTUP…………...………………………………………………...
A.
Kesimpulan……...……………………………………………….........
B.
Saran……...………………………………………………....................
C.
Daftar
Rujukan…………………………………………...……………………
|
i
ii
ii
1
1
1
1
1
3
3
3
4
5
6
6
7
8
8
9
9
11
12
13
15
15
15
iv
|
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Seni
rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa
ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan
mengolah konsep titik,
garis,
bidang, bentuk,
volume,
warna,
tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
Finger
painting merupakan seni melukis dengan jari. Kegiatan finger painting sangat
cocok dikenalkan pada anak usia dini. Permainan ini bisa melatih motorik dan
kreatifitas anak. Tidak ada teknik khusus dalam finger painting karena kegiatan
ini merupakan cara ekplorasi dan ekspresi diri atas rasa estetika. Cukup
menggunakan jari tangan sebagai media dalam melukis.
Kolase
merupakan bagian atau cabang dari seni rupa yang agak kurang diperhatikan
keberadaannya bahkan kurang dimengerti oleh masyarakat umum, karena dari ketiga
cabang seni rupa ini masih dianggap sebagai seni lukis, seni patung, seni
gambar. Dilihat dari bentuk hasilnya karya ketiga tersebut merupakan paduan
dari beberapa bagian, karya kolase terdapat kolaborasi dari seni lukis, seni
kriya, seni dekorasi bahkan terdapat unsur ilustrasi.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana karya seni dan kerajinan
finger painting?
2.
Bagaimana karya seni dan kerajinan
kolase?
C.
Tujuan
Penulisan
1.
Mengetahui tentang karya seni dan
kerajinan finger painting;
2.
Mengetahui tentang karya seni dam
kerajinan kolase;
D.
Manfaat
Penulisan
Hasil
dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua pihak,
khususnya kepada mahasiswa bidang pendidikan untuk menambah pengetahuan dan
wawasan tentang materi finger painting dan kolase. Manfaat lain dengan adanya
penulisan makalah ini diharapkan dapat dijadikan acuan dalam pembelajaran seni
dan kerajinan tangan baik di dalam maupun diluar kelas nanti
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Finger Painting
1.
Pengertian
Finger Painting
Finger
Painting berasal dari bahasa Ingris, Finger artinya jari sedangkan Painting
artinya melukis. Jadi Finger Painting adalah melukis dengan jari. Menurut
Gazali Solahudin ( 2008), Finger painting adalah teknik melukis dengan
mengoleskan kanji pada kertas atau karton dengan jari atau telapak tangan dalam
aktifitas ini dapat digunakan berbagai media dan warna, dapat menggunakan
tepung kanji, adonan kue, pasir dan sebagainya. Aktifitas ini penting dilakukan
sebab akan memberikan sensasi pada jari sehingga dapat merasakan control
jarinya dan membentuk konsep gerak membuat huruf.
Menurut
Wtarsono ( 2009), Finger Painting adalah melukis dengan jari, melatih
pengembangan imajinasi, memperhalus kemampuan motorik halus, dan mengasah bakat
seni, khususnya seni rupa.
Dalam
aktifitas Finger Painting ini dapat digunakan berbagai media dan warna, dapat
menggunakan tepung kanji, adonan kue, pasi dan sebagainya. Menurut LIM Imandala
(2007 : 11) Aktifitas ini penting dilakukan sebab akan memberikan sensasi pada
jari sehingga dapat merasakan kontrol gerakan jarinya dan membentuk konsep
gerak membuat huruf.
Untuk
melatih koordinasi tangan dan matanya, selain kesempatan berlatih menggambar,
anda juga dapat melatih si kecil melalui kegiatan-kegiatan sederhana seperti
Finger Painting atau menulis dengan jari diatas karton.
Jari
jemari anak menggoreskan cairan warna-warni di atas selembar kertas. Goresan
jari- jemari mungil itu akhirnya menghasilkan sebuah karya lukisan abstrak yang
penuh warna. Bahan yang digunakan ini adalah tepung kanji yang dicampur dengan
pewarna. Kegiatan ini merupakan salah satu metode yang bermanfaat untuk
merangsang atau menstimulan motorik anak.
2.
Macam-macam
Finger Painting
Finger
Painting adalah teknik melukis dengan mengoleskan kanji pada kertas atau karton
dengan jari atau dengan telapak tangan. Macam-macam Finger painting menurut
Mery Ann ‘ Brandt ( 2002) yaitu:
a. Gelombang, goyangan dan cetakan
Buat gerakan, gelombang, goyangan
jari dan jempol serta beberapa tanda lainnya dengan menggunakan bagian-bagian
tangan yang lainnya.
b. Desain simertis
Lukis pada setengah kertas kemudian
lipat kertas tersebut dengan Tangan,buka kertas tersebut kembali dan akan
menimbulkan ciplakan yang. Mirip dengan lukisan yang telah digambar pada kertas
sebelumnya.
c. Jaringan atau susunan
Gunakan sisir atau kuas fleksible,
busa, tongkat dan kain karton pada permukaan jari yang akan dilukis.
d. Pengsketan atau penyusunan
Finger painting bentuk pengsketsan. Tarik
garis desain yang diinginkan diareal lukis yang basah dengan ujung jari.
e. Tangan disekeliling dunia
Lukis tanganmu dan oleskan warna
yang berbeda disetiap ujung jarinya. Tekankan tangan tersebut kesebuah kertas
dan jangan pindahkan telapak tangan tersebut sampai terlihat seperti lingkaran bumi
yang biru dan hujan dengan multi warna yang berbeda disekitarnya.
f. Topi pesta yang kerucut
Lukis tanganmu dengan warna yang
kamu sukai , tempelkan tanganmu pada sebuah kertas yang membentuk gambar
kerucut hias tersebut dengan titik yang menggunakan ujung jari yang telah kita
warnai. Lakukan hal tersebut secara terus menerus sampai membentuk kerucut es
krim.
g. Lukisan titik-titik
Buat lukisan yang tersusun penuh
titik-titik . Gunakan berbagai warrna yang berbeda satu dengan yang lainnya.
Guna menghasilkan lukisan yang menarik.
h. Binatang
Kamu dapat membuat lukisan binatang
dengan jarimu. Contohnya gambar binatang., gambar badan burung merak atau
bebek. Gunakan ujung jarimu untuk melukis bulu burung tersebut disekitar
badannya.
Melukis dengan jari adalah salah
satu cara yang mudah untu menyalurkan kreativitas anak dan juga bisa melatih
kelenturan jari jemari anak, cara pembuatannya sangat gampang dan bisa dibuat
sendiri oleh orang tua dirumah. Penelitian ini hanya menggunakan lukisan
gelombang goyang dan cetakan. Adapun warna yang penulis gunakan adalah kuning,
biru, merah, hijau, dan ungu. Alasan peneliti mengambil lukisan gelombang,
goyang dan cetakan itu, karena tangan anak Down Sindrome kaku dan kasar dan
diharapakan dengan kegiatan Finger painting ini bisa melatih kelenturan
jari-jemarinya.
3.
Langkah-Langkah
Pembuatan Finger Painting
Latihan finger painting ini dapat
dilakukan dengan cara:
1. Persiapan
Yang perlu di sediakan dalam
persiapan :
a) Sediakan
kertas karton untuk melukis
b) Beberapa
mangkok yang berisi kanji yang sudah diberi berbagai macam warna
c) Sedia
air untuk mencuci tangan
d) Sediakan
handuk dan lap untuk melap tangan setelah melakukan kegiatan finger painting.
2.
Pelaksanaan
a)
Sebelum memulai terlebih dahulu berikan
penjelasan kepada anak tentang kegiatan yang akan dilakukan dan menjelaskan
satu persatu nama-nama media yang digunakan dalam kegiatan Finger painting.
b)
Anak atau siswa diminta untuk
mempersiapkan kertas karton
c)
Kemudian, intruksikan anak untuk
mencelupkan jari jemarinya kedalam mangkok yang berisi kanji berwarna dan
melukiskannya dengan gerakan-gerakan kekertas karton yang tel;ah tersedia.
Goresan jari jemari mungil itu akhirnya menghasilkan sebuah karya lukisan yang
penuh warna.
d)
Jika kanji mulai mengering. Tambahkan
air secupnya untuk memudahkan penggunaan kanji selanjutnya.
e)
Setelah kegiatan ini berakir, mintalah
anak untuk membersihkan tangannya dengan air, kemudian gunakan lap atau handuk
untuk mengeringkan tangan anak
f)
Berikan latihan ini secara kontiniu.
g)
Untuk Penggunaan Pasir. Gerakan jari-
jemari seperti menekan, meremas, dan menaburkan pasir, menggosok pasir diatas
nampan.
4.
Kelebihan
dan Kekurangan Finger Painting
Kegiatan ini
mempunyai kelebihan yaitu Memberikan sensasi pada jari sehingga dapat merasakan
kontrol gerakan jarinya dan membentuk konsep gerakan membuat huruf. Disamping
itu kegiatan finger painting juga mengajarkan konsep warna dan mengembangkan
bakat seni.
Di samping
kelebihan dari Finger Painting ini.juga ada kelemahannya, yaitu bermain kotor
dan terkadang anak merasa jijik dan geli karena kanji yang digunakan sebagai
media lengket pada jari- jemari anak. Untuk media pasir anak harus dikontrol
jangan sampai pasir masuk kemata anak.
5.
Manfaat
Finger Painting
Dalam melakukan aktivitas melukis dengan jari, bukan hanya
tangan saja yang bergerak tetapi
seluruh tubuh. Hal ini sebagai cara
untuk melatih keterampilan motorik halus terutama bagi anak-anak.
Terdapat beberapa manfaat yang bisa dipelajari dari media fingerpaint ini di
antaranya:
a. Finger painting sebagai
alat membantu anak dan orang dewasa. Alat bantu
media ialah media untuk mengekspresikan emosi mereka.
b. Finger painting dapat membantu atau
membuat anak dan remaja duduk diam dalam waktu
lima menit atau lebih. Apabila anak telah
melakukan kegiatan melukis dengan menggunakan media fingerpaint maka
tidak akan terlalu hiperaktif. Hal ini disebabkan ada sesuatu
hubungan antara tindakan fisik dari menyentuh cat dengan sesuatu di dalam diri
mereka.
c. Finger painting juga
mempunyai kandungan sepiritual, seperti yoga. Selain
media lukis, fingerpaint juga melatih kita untuk berkonsentrasi.
d. Finger painting mempunyai potensi
untuk spiritual dan kesehatan psikologi. “Aktivitas yang baik untuk
meningkatkan kepercayan diri dan dapat digunakan secara
maksimal untuk pengekspresian diri” (Downs, 2008).
6.
Contoh
Karya Finger Painting
B.
KOLASE
1.
Pengertian
Kolase
Kolase (collage) adalah sebuah cabang dari seni rupa yang
meliputi kegiatan menempel potongan potongan kertas atau material lain untuk
membentuk sebuah desain atau rancangan tertentu.
Kolase
merupakan karya seni rupa dua dimensi yang menggunakan berbagai macam paduan
bahan. Kolase meliputi kegiatan menempel potongan potongan kertas, batu, logam,
kaca, keramik, biji-bijian atau material lain untuk membentuk sebuah
desain/rancangan tertentu. Membuat kolase ini sangat mudah dan dapat dikerjakan
oleh siswa dengan baik. Siswa hanya tinggal memberi lem/perekat pada gambar
berpola kemudian taburkan material (beras, daun-daun kering, pasir, kertas
warna-warni). Tekan pelan agar material dapat melekat dengan sempurna. Kemudian
sisihkan sisa-sisa material yang tidak ikut tertempel di kertas.
Pemanfaatan bahan baku kolase yang
beragam akan menghasilkan karakter bentuk kolase yang unik dan menarik yang
dapat dibedakan menjadi : kolase dua dimensi dan kolase tiga dimensi untuk
fungsi yang berbeda. Kita dapat memanfaatkan kolase untuk berbagai kebutuhan.
Membuat kolase dapat merupakan prosedur menghias atau mendekorasi yang sangat
atraktif untuk diaplikasikan pada kartu ucapan, tas kertas, kotak hias, cover
buku, bingkai foto, baki kayu dan lain sebagainya. Selain itu, Anda dapat pula
mengembangkan kolase sebagai unsur estetik dalam seni lukis atau mengeksplorasi
secara kreatif sebagai karya seni.
2.
Unsur-Unsur
Yang Terdapat Pada Kolase
a. Titik dan Bintik: titik adalah unit
unsur rupa yang terkecil yang tidak mempunyai ukuran panjang dan lebar, sedang
bintik adalah titik yang sedikit lebih besar. Unsur titik pada kolase dapat
diwujudkan dari butir-butir pasir laut. Sedang bintik dapat diwujudkan dari
lada atau biji-bijian yang berukuran kecil dan sejenisnya.
b. Garis: adalah perpanjangan dari
titik yang mempunyai ukuran panjang namun relatif tidak mempunyai lebar.
Ditinjau dari jenisnya garis dapat dibedakan menjadi: garis lurus, garis
lengkung, garis putus-putus dan garis spiral. Unsur garis pada kolase dapat
diwujudkan dari potongan kawat, lidi, batang korek, benang dan sebagainya.
c. Bidang: adalah unsur rupa yang
terjadi sebab pertemuan beberapa garis. Bidang dapat dibedakan menjadi bidang
horizontal, vertikal, melintang. Aplikasi unsur bidang pada kolase bisa berupa
bidang datar (2D) dan bidang bervolume (3D).
d. Warna: adalah unsur rupa yang
penting dan salah satu wujud keindahan yang dapat dicerap oleh indera
penglihatan manusia. Warna secara nyata dapat dibedakan menjadi warna primer,
sekunder dan tertier. Unsur warna pada kolase dapat diwujudkan dari unsur cat,
pita/renda, kertas warna, kain warna-warni dan sebagainya
3.
Bahan-bahan
Pembuat Kolase
a. Serutan
Kayu
Untuk bahan kolase dapat digunakan
serutan kayu yang wajib dikeringkan dahulu. Hal ini dimaksudkan agar warnanya
tidak berubah, lalu serutan kayu dipotongpotong sesuai dengan ukuran yang
diinginkan dan siap untuk ditempel.
b. Kaca
Kaca yang digunakan adalah bekas
potongan kaca yang biasa didapat di tempat orang yang memasang bingkai untuk
gambar pajangan yang sudah tidak digunakanlagi. Agar kaca berwarna, dapat
digunakan kaca biasa yang dicat. Kalau pemotong kacatidak ada, kaca dapat
dibentuk dengan cara mengetok atau menghempaskan ke atas permukaan yang keras.
Dengan cara ini akan diperoleh ukuran kaca yang tidak teratur dan tidak sama
besar. Dalam pengolahan kaca diharapkan berhati-hati agar tidak terluka.
c. Batu
Batu yang cocok adalah batu akik
sebab memiliki bermacam-macam warna, lalu diasah sehingga warnanya akan
kelihatan lebih cemerlang.
d. Logam
Untuk kolase sebaiknya dipilih
bekas-bekas logam yang gampang didapat, seperti seng, kuningan, dan aluminium.
Plat logam dapat dipotong-potong dengan ukuran yang dikehendaki, lalu baru
didatarkan ke bidang dasar kolase.
e. Keramik
Keramik mempunyai warna yang cukup
banyak. Untuk keperluan membuat kolase dapat digunakan bekas potongan keramik
untuk lantai rumah. Bahan ini dapat dipotongpotong, sesuai ukuran yang dikehendaki.
f. Tempurung
(batok kelapa)
Untuk bahan kolase sebaiknya
dipilih tempurung dari kelapa setengah tua sampai kelapa tua, lalu dibersihkan
dari serat-serat sabut itu dihaluskan dengan ampelas. Setelah halus, baru
dipotong dengan ukuruan yang dikehendaki.Tempurung dapat dipotong-potong dengan
gergaji besi sesuai dengan ukuran yang dikehendaki.
g. Biji-Bijian
Biji-bijian diperoleh dari
tumbuh-tumbuhan, biji-bijian ini banyak pula macamnya, demikian pula bentuk,
ukuran, warna, dan teksturnya. Biji-bijian ini hendaknya dikeringkan terlebih
dahulu agar warnanya tidak berubah lagi demikian pula penyusutannya. Bila
perlu, dapat pula digoreng tanpa minyak.
h. Daun-daunan
Daun-daunan adalah bahan kolase
yang sangat gampang diperoleh. Untuk dijadikan bahan kolase, diambil daun
kering atau daun yang sudah gugur. Pilihlah warna daun kering yang berbeda-beda
agar dalam penyusunannya menjadi sebuah lukisan atau desain akan lebih mudah.
i. Kulit-kulitan
Kulit-kulit berasal dari kulit buah
dan kulit batang tumbuh-tumbuhan. Tidak semua kulit buah dapat dijadikan bahan
kolase, demikian pula dengan kulit batang, kulit salak, kulit kacang tanah,
kulit jeruk, dan kulit rambutan. Kulit batang yang dapat dijadikan kolase di
antaranya: rambutan, kulit pisang, dan kelopak bambu. Semua kulit-kulitan
haruslah dikeringkan dahulu sebelum digunakan sebagai bahan kolase, lalu
dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang dikehendaki.
j. Kertas
Bekas
Untuk bahan kolase sebainya dipilih
kertas yang berwarna. Semua kertas berwarna pada dasarnya dapat dijadikan bahan
kolase. Kertas-kertas bekas sampul, majalah, poster-poster, almanak-almanak,
kemasan rokok atau kemasan produk-produk industri dapat pula digunakan sebagai
bahan kolase. Dalam pemakaian, kertas dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang
dikehendaki.
4.
Teknik
Pembuatan Kolase
a. Siapkan bahan dari barang bekas,
seperti koran, majalah, dan kertas. Media dan perangkat yang dibutuhkan:
kalender bekas/kertas gambar, pewarna, gunting pensil, dan lem.
b. Buat gambar bunga (atau gambar lain
yang kalian inginkan) di kalender bekas/kertas gambar.
c. Rencanakan penempelan bahan bekas
pada gambar yang sudah kamu buat. Bahan bekas diberi pewarna terlebih dahulu.
d. Gunting atau sobek bahan bekas
menjadi ukuran kecil.
e. Oleskan lem sedikit demi sedikit
pada gambar yang akan ditempeli kertas.
f. Tempelkan guntingan atau sobekan
bahan bekas tadi pada kertas.
g. Lakukan dengan rapi sesuai
kreativitasmu. Usahan tempelan kertas tertata dengan rajin sehingga hasil
kolase juga rajin.
5.
Manfaat
Pembuatan Kolase
a. Membantu kemampuan berbahasa.
Secara tidak
langsung, anak-anak akan terlatih untuk menjelaskan atau bercerita tentang
hasil karyanya kepada orang lain (orang tua dan guru).
b. Mengasah kepekaan estetris dan berpikir kreatif.
Anak-anak
akan menjadi lebih kreatif untuk memanfaatkan barang-barang bekas dan mendukung
gerakan daur ulang. Selain itu saat membuat karya kolase anak-anak akan terasah
untuk membuat kolase seindah mungkin. Anak menentukan warna, bidang tempel,
karakter atau yang lainnya sesuai selera.
c. Melatih anak untuk berkonsentrasi
Butuh konsentrasi tinggi ketika anak melepas dan menempelkan stiker.Perlu
adanya kordinasi antara tangan dan mata.Koordinasi ini sangat baik untuk
merangsang pertumbuhan otak dimasa pertumbuhan mereka yang pesat.
d. Melatih anak untuk menyelesaikan masalah.
Kolase merupakan sebuah "masalah" yang harus dipecahkan oleh
anak.Dalam hal ini tentu saja masalah yang mengasyikan.Secara tidak langsung
anak terlatih untuk memecahkan sebuah masalah. Hal ini akan memperkuat
kemampuan anak untuk keluar dari permasalahan sehari-harinya. Seperti bagaimana
menyelesaikan masalah saat mengkancingkan baju, memakai kaos kaki, menalikan
tali sepatu dan lain-lain.
e. Anak mengenal dan memahami ruang
Bentuk stiker yang berbeda, ukuran yang berbeda akan membuat anak harus
berusaha untuk menyesuaikan stiker dengan ruang yang ada di bidang gambar. Anak
harus menguku ukur atau mengepas ngepas saat menempelkan stikernya.
f. Melatih ketekunan
Untuk mengerjakan dan menyelesaikan kolase, butuh ketekunan dan
kesabaran.Dari mulai melepas stiker, mengatur bentuk, warna dan keserasian,
kerapihan dan kreativitas lainnya.
g. Menumbuhkan rasa percaya diri pada anak
Ketika anak berkata "Hore aku
berhasil menyelesaikan kolasenya!!" dalam dirinya akan tumbuh rasa percaya
diri karena ia telah mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik.
6.
Contoh
Karya Kolase
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Finger painting adalah suatu karya seni dengan cara
bermain coretan, berkreasi mengunakan tangan dan cat, ini biasanya sering
dilakukan oleh anak-anak karena
mereka sangat suka bermain mengunakan jari-jari mereka, melukis
menggunakan jari selalu menjadi aktifitas yang menyenangkan. Sedangkan
pengertian tentang kolase adalah sebuah cabang dari seni rupa yang memiliki
komposisi yang dibuat dari berbagai bahan seperti kertas, kain, kaca , logam,
kayu dan lainnya yang ditempelkan pada permukaan gambar. Kolase ini termasuk
karya seni dua dimensi yang menggunakan berbagai macam paduan bahan.
B.
Saran
Semoga dengan adanya makalah ini, dapat mengerakkan dan
sekaligus menumbuhkan hati dan jiwa kita untuk selalu berkarya serta mengakui
atau memberikan apresiasi terhadap karya orang lain yang nantinya akan dapat
berguna bagi diri kita sendiri juga bpagi masyarakat luas.
DAFTAR RUJUKAN
http://psrpgsdstkippgritulungsgung.blogspot.co.id/2015/09/pendidikan-seni-rupa-dan-kerajinana-pgsd.html?m=1
https://srisulissetiawati.wordpress.com/2014/03/25/finger-painting/
https://almajidpreschool.wordpress.com/2014/08/24/mengenal-finger-painting/
http://sma-senibudaya.blogspot.co.id/2015/10/pengertian-dan-cara-membuat-karya-seni.html
https://sanggarpusara.wordpress.com/2010/05/24/pembelajaran-seni-lukis-menggunakan-finger-painting/
http://www.artikata.com/arti-335662-kolase.html
http://www.blogpendidikan.net/2012/04/pengertian-kolase.html
http://www.beritaterkinionline.com/2012/10/bermain-dengan-finger-painting.html
http://tkitalhanifklaten.blogspot.com/2013/11/manfaat-finger-painting-bagi-tumbuh.html
Langganan:
Postingan (Atom)